FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN BASIS ASAM STEARAT

  • Rahmawati Azizah Istiqomah Program Studi Diploma III Farmasi Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
  • Fara Azzahra Program Studi Diploma III Farmasi Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Keywords: Ekstrak etanol daun belimbing wuluh, krim, asam stearat, uji fisik

Abstract

Daun belimbing wuluh mengandung flavoniod, saponin, tanin, sulfur, peroksidase. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh diformulasikan menjadi sediaan krim. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik krim ekstrak etanol daun belimbing wuluh.

Penelitian ini merupakan eksperimental dengan metode posttest only control group design. Ekstrak hasil maserasi diformulasikan menjadi krim menggunakan basis asam stearat. Krim dibuat menjadi FI formula kontrol (basis krim) dan FII krim dengan ekstrak etanol daun belimbing wuluh. Krim diuji organoleptis, pH, homogenitas, dan daya sebar. Hasil uji pH dan uji daya sebar diuji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Perbedaan karakteristik FI dan FII diuji menggunakan Independent sample T-test.

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan ekstrak etanol daun belimbing wuluh terhadap organoleptis dan pH krim. Warna FII hijau kecoklatan sedangkan warna FI putih. Hasil pH FII 5,66 ± 0,10 dan FI 6,5 ± 0,15, hasil uji Independent T-test pH krim menunjukkan hasil (Sig<0,05), ini berarti terdapat perbedaan signifikan antara nilai pH FI dan FII.Hasil uji daya sebar dan homogenitas tidak memiliki perbedaan signifikan antara FI dan FII. Rerata daya sebar FI 6,41 ± 0,35 cm dan rerata daya sebar FII 6,77 ± 0,11 cm. FI dan FII menunjukkan sediaan krim yang homogen.

Kesimpulan penelitian yaitu ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan basis asam stearat dapat dibuat dalam sediaan krim dan memiliki sifat fisik yang baik sesuai standar persyaratan sediaan krim.

References

Akhtar, N., B. A. Khan, M. S. Khan, T. Mahmood, H. M. S. Khan, M. Iqbal and S. Bashir., 2011. Formulation Development and Moisturising Effect of a Topical Cream of Aloe vera Extract. World Academy of Science, Engineering and Technology 75 : University of Bahawalpur Pakistan

Anwar., 2012. Eksipien Dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.

Ardini, D., dan Pudji, R., 2019. Studi Variasi Gelling Agent PVA (Propil Vinil Alkohol) pada Formulasi Masker Peel-of Ekstrak Lidah Buaya (Alove vera) sebagai Anti Jerawat. Jurnal Kesehatan.10 (2): 245-251.

Dalimartha, S.,2008. Atlas Tumbuhan Indonesia. Jilid V. Jakarta : Permata Bunda.

Djajadisastra, J., 2004. Cosmetic Stability. Seminar Setengah Hari HIKI, Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Depok: Universitas Indonesia.

Elya, B., Dewi, R., Haqqi, M Budiman., 2013. Antioxidant Cream of Solanumlycopersicum L. International Journal of PharmTech Research. West Java, University of Indonesia.

Garg, A., D. Aggarwal, S. Garg, dan A. K. Sigla., 2002. Spreading of Semisolid Formulation. USA: Pharmaceutical Technology

Hasim., Didah, N.F., Dimas, A., Yupi, Y.A., 2019. Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 8(3): 86-93.

Sugiyono, Hernani, Y., dan Mufrod. 2012. Formulasi Salep Ekstrak Air Tokek (Gekko gecko) Untuk Penyembuhan Luka. Media Farmasi Indonesia. 11(2):

Insani, M., Evi, L., Iis, R., 2016. Penggunaan Ekstrak Daun Belimibing Wuluh Terhadap Masa Simpan Filet Patin Berdasarkan Karakteristik Organoleptik. Jurnal Perikanan Kelautan. 6 (2): 14-21.

Ismarani, D., Pratiwi, L., dan Kusharyanti, I. 2014., Formulasi Gel Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) Terhadap Propionibacterium acnes dan Stapylococcus epidermisdis. Pharm Sci Res. 1(1): 30-45.

Meila, O., Athika,P., Jenny, P., Wahyudi, U.H., 2017. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) Dan Uji Kestabilitas Fisiknya. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal.1 (2): Jakarta.

Parmadi, A. 2016. Uji Efek Tonikum Variasi Dosis Ekstrak Etanol Buah Pare Pada Mencit Jantan (Mus musculus L). Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu. 7(1): 10-16.

Putri, V.S., 2013. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Konsentrasi 6% Dan 10% Dengan Basis Cold Cream Dan Vanishing Cream Serta Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus. Naskah Publikasi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rabima, dan Marshali., 2017. Uji Stabilitas Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.). Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 2 (1): 107-121.

Rosmala, D., Effionora A., Yunita, K S., 2014. Uji Stabilitas Fisik Formula Krim Yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycine max). Pharm Sci Res. 1 (3): 194-208.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Quinn M., E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Fifth Edision. Lexi-Comp: American Pharmaceutical Association.

Ulaen, Selfie P.J., Banne, Yos Suatan dan Ririn A., 2012. Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2): 45-49.

Faradiba, Faisal, A., dan Ruhama, M. 2013. Formulasi Krim Wajah Dari Sari Buah Jeruk Lemon (Vitis vinifera L.) Dengan Variasi Konsentrasi Emulgator. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 17 (1) : 17-20

Yusriani. 2017. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes. Makassar: Akademi Yamasi Makassar.

Published
2020-09-30
How to Cite
Istiqomah, R. A., & Azzahra, F. (2020). FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN BASIS ASAM STEARAT. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 13-18. https://doi.org/10.37089/jofar.v0i0.79
Section
Article