Evaluasi Ketepatan Perencanaan Dan Pengadaan Codein Di Apotek X Kota Mataram Periode September 2023

  • Afifa Dian Safitri Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
  • Raisya Hasina Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
  • Amira Apotek Nia
Keywords: Ketepatan, Perencanaan, Ketepatan Pengadaan, Codein

Abstract

  Codein merupakan narkotik golongan III yang banyak diresepkan untuk pengobatan beberapa penyakit di Nusa Tenggara Barat seperti ISPA, batuk dan nyeri otot. Peningkatan pelayanan resep codein mengharuskan apotek untuk memperhatikan tahapan perencanaan dan pengadaan dengan tepat untuk menjamin ketersediaan codein sehingga dapat memberikan pemenuhan kebutuhan peresepan pasien. Evaluasi ketepatan perencanaan dan pengadaan berkaitan dengan efisiensi pengelolaan codein di apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan perencanaan dan pengadaan codein kekuatan sediaan 10 mg, 15 mg dan 20 mg pada periode September 2023 di Apotek X.

  Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengumpulan data menggunakan metode retrospektif dengan teknik total sampling. Data primer berupa kartu stok codein periode September-Oktober 2023 dan resep codein periode September 2023 dan data sekunder berupa hasil wawancara informan apotek X. Analisis data menggunakan rumus persentase ketepatan perencanaan dan pengadaan pada tiap-tiap kekuatan sediaan codein berdasarkan standar efisiensi perencanaan dan pengadaan obat.

  Hasil penelitian ini diperoleh ketepatan tahap perencanaan codein 10 mg sebesar 2000% dan codein 20 mg 272,7%. Ketepatan tahap pengadaan codein 10 mg dan 20 mg masing-masing sebesar 100%. Adapun codein 15 mg tidak dilakukan perencanaan dan pengadaan karena jumlahnya di atas nilai buffer stock. Kesimpulan penelitian yaitu nilai ketepatan tahap perencanaan dan pengadaan codein di apotek X pada periode September 2023 tidak memenuhi standar ketepatan perencanaan dan pengadaan. Penyebab terjadinya ketidaktepatan pada tahap perencanaan dan pengadaan codein di apotek X ini karena kekosongan stok dari distributor, pola peresepan dan pola penyakit yang berubah-ubah.

  

References

Aini, Q., 2016. Analisis Kesesuaian antara perencanaan dengan pengadaan obat di Puskesmas X Kota Surabaya. J. Ilm. Mhs. Univ. Surabaya 5, 1–13.
Anggraiani, E., Rizki Fauzi, L., 2023. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rencana Kebutuhan Obat dan E-Procurement di Rumah Sakit di Indonesia. Maj. Farm. 19, 214–220.
Anonim, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Jakarta.
Ardiyanti, E., Mayzika, N.A., 2017. Profil Peresepan Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan OOT di RSU Bunda Surabaya Periode Oktober-Desember 2017. Akad. Farm. 1–11.
Bintang Sri M Siregar, Rektor Sianturi, Debora Exaudi Sirait, 2023. Analisis Pengendalian Persediaan Obat Dengan Menggunakan Metode Analisis ABC, EOQ dan Reorder Point (Rop) (Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar). J. Ilmu Pendidik. dan Sos. 2, 472–482.
Gitawati, R., 2014. Active Ingredients in Common Cold Fixed-Dose Combination Products and Analysis of Its Rationale. Media Litbangkes 24, 10–18.
Hadidah, I.S., 2016. Faktor Penyebab Kejadian Stagnant Dan Stockout Di Instalasi Farmasi Upt Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. J. Manaj. Kesehat. Yayasan RS.Dr. Soetomo 2, 110.
Ihsan, S., Amir, S.A., Sahid, M., 2018. Evaluasi Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Tahun 2014. J. Farm. Indones. 1, 23–28.
Ismaya, N.A., Andrianti, R., Butar, L.S., 2020. Analisis Standar Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Apotek Maleo Bintaro. Edu Masda J. 4, 88–94.
Kumalasari, A., 2016. Pengendalian Persediaan Obat Generik Dengan Metode Mmsl (Minimum-Maximum Stock Level) Di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya. J. Manaj. Kesehat. Yayasan RS.Dr. Soetomo 2, 143.
Laksono, S., 2022. Metode Konsumsi dalam Pengelolaan Persediaan Obat, Alkes BHP dan APD di Laboratorium Kateterisasi RS selama Pandemi. Unram Med. J. 10, 708–711.
Martini, V., Citraningtyas, G., Yamlean, P.V.Y., 2016. Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUP. DR.R. D. Kando Manado Berdasarkan Analisis ABC-VEN. Pharmacon J. Ilm. Farm. 5, 7–11.
Nesi, G., Kristin, E., 2018. Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. J. Kebijak. Kesehat. Indones. 7, 147–153.
NTB, B.P.S., 2017. Jumlah 10 Kasus Penyakit Terbanyak Di Provinsi NTB, 2016 [WWW Document]. Badan Pus. Stat. Nusa Tenggara Barat. URL https://ntb.bps.go.id/statictable/2017/11/16/192/jumlah-kasus-10-penyakit-terbanyak-di-provinsi-nusa-tenggara-barat-2016.html
Pudjaningsih, D., 1996. Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Farmasi RS. Tesis, Univ. Gajah Mada.
Rabianti, L., Satibi, Puspandari, D.A., 2024. Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang pada Masa Pandemi Covid-19. Maj. Farm. 20, 186–193.
Rhisanandra, F., Milanda, T., 2023. Perencanaan Pengadaan Obat Dengan Metode Minimum-Maximal Stock Level (Mmsl) Salah Satu Apotek Di Bandung Berdasarkan Data Penjualan Mei-Juli 2022. Farmaka 21, 291–297.
Rosmania, F.A., Supriyanto, S., 2015. Analisis Pengelolaan Obat Sebagai Dasar Pengendalian Safety Stock Pada Stagnant Dan Stockout Obat. J. Adm. Kesehat. Indones. 3, 1–10.
Sahurrahmanisa, Sikumbang, K.M., I., n.d. Efek Kombinasi Parasetamol Dan Kodein Sebagai Analgesia Preemptif Pada Pasien Dengan Orif Ekstremitas Bawah. Berk. Kedokt. 13, 97–104.
Saraswati, N.M.A., Wirasuta, I.M.A.G., 2021. Strategi Perencanaan Pengadaan Sediaan Farmasi Pada Beberapa Apotek Di Kabupaten Gianyar 11, 50–56.
Suyanti, T., 2016. Analisis Pengelolaan Obat Pada Tahap Pengadaan Di Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. J. Farm. Indones. 13, 111–116.
Published
2024-09-30
How to Cite
Dian Safitri, A., Hasina, R., & Amira. (2024). Evaluasi Ketepatan Perencanaan Dan Pengadaan Codein Di Apotek X Kota Mataram Periode September 2023. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 71-77. https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.337
Section
Article