FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK UMBI PORANG (Amorphophallus muelleri Blume)

  • Dwi Kurniawati Sambodo Prodi Farmasi, STIKES Surya Global
  • Yuli Nurullaili Efendi Prodi Farmasi, STIKES Surya Global
  • Okkyana Kusuma Putri Akfar Bhumi Husada Jakarta
  • Putri Alisah Prodi Farmasi, STIKES Surya Global
Keywords: Glaukomanan, Krim, Porang, Sifat Fisik

Abstract

   Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan salah satu umbi-umbian yang ideal untuk dijadikan bahan baku produk perawatan kulit karena mengandung glaukomanan sebesar 39,29%-58,72%. Meskipun telah diakui di tingkat internasional sebagai bahan baku yang bernilai, pemanfaatanya di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan evaluasi sifat fisik sediaan krim yang berbahan dasar ekstrak umbi porang.

  Ekstraksi umbi porang dilakukan menggunakan pelarut etanol 60% dengan metode maserasi. Sediaan krim umbi porang di formulasikan menjadi 3 formula dengan masing-masing kandungan ekstrak umbi porang F1 1,5%, F2 3%, dan F3 6% yang diuji organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH, viskositas, dan cycling test.

  Dari hasil penelitian didapatkan ekstrak kering dengan rendemen 2,15% yang diformulasikan menjadi sediaan krim, ketiga formula krim memiliki sifat fisik yang meneuhi persyaratan pada setiap pengujian yang dilakukan sebelum cycling test kecuali sediaan krim FI tidak memenuhi persyaratan viskositas. Pengujian sesudah cycling test daya lekat dan viskositas krim tidak memenuhi persyaratan. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan krim ekstrak umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) F2 (3%) memiliki sifat fisik terbaik dari ketiga formula krim berdasarkan hasil evaluasi sifat fisik krim.

References

Abood, M., Jafar, M., and Al-Hilali, A. (2021). 'Emulsion stability and its effect on skin adherence.' Journal of Cosmetic Science, 72(4), pp. 223-230.Aji, R. P. (2020). Efektivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor Terhadap Penyembuhan Luka. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Erawati, P., Sunarti, S., and Nawangsari, D. (2021). Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L). Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, pp. 517-524.
Hidayati, S., Rahayu, N., and Prabowo, A. (2023). 'Kualitas Umbi Porang dari Sukabumi: Analisis Kandungan Glukomanan.' Jurnal Pertanian dan Teknologi, 8(2), pp. 115-123.Inda
rto, I., Isnanto, T., Muyassaroh, F., and Putri, I. (2022). Efektivitas Kombinasi Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan Mikroalga (Haematococcus pluvialis) Sebagai Krim Tabir Surya: Formulasi, Uji In Vitro, dan In Vivo. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 12(1), pp. 11-24.
Irawan, S. S., and Widjanarko, S. B. (2013). Metilasi Pada Tepung Porang (Amorphophallus muelleri) Menggunakan Pereaksi Dimetil Sulfat Berbagai Variasi Konsentrasi. Journal Pangan dan Agroindustri, 1(1), pp. 148–156.
Istiqomah, N. F. and Muhtadi, M. (2021). Penetapan Kadar Glukomanan dan Asam Oksalat Dalam Ekstrak Etanol Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Beserta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakterinya. Proceeding of The URECOL, pp. 582-592.
Nurlela, R., Sari, D., and Hidayati, S. (2020). 'Analisis Potensi Glukomanan dari Umbi Porang (Amorphophallus muelleri) untuk Aplikasi dalam Kosmetik.' Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 11(1), pp. 50-58.
Prabowo, A., Setyowati, A., and Hidayati, S. (2022). 'Produksi dan Potensi Budidaya Porang di Sukabumi.' Jurnal Agronomi Indonesia, 10(3), pp. 145-152.
Rahayu, N. (2016). Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ranjbar, S., Farahani, F., and Mohammadi, A. (2020). 'Investigating the Properties of Glucomannan from Amorphophallus Species.' Journal of Food Science and Technology, 57(4), pp. 1570-1579.
Savira, H. G., and Trimulyono, G. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri yang Diisolasi dari Umbi Porang (Amorphophallus muelleri) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Lentera Bio, 10(3), pp. 347-355.
Setyowati, A., et al. (2021). Potensi Glukomanan Sebagai Humektan dalam Kosmetik. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan.
Standar Nasional Indonesia (SNI). (2004). SNI 16-7068-2004: Sediaan Kosmetik. Badan Standardisasi Nasional.
Sukandar, E., Wulandari, S., and Pramudita, S. (2019). 'Pengembangan Formulasi Krim: Teori dan Praktik.' Jurnal Kosmetika Indonesia, 8(2), pp. 95-105.
Ulfa, D. A. N., and Rohmatun, N. (2018). Pengaruh Perendaman NaCl Terhadap Kadar Glukomanan dan Kalsium Oksalat Tepung Iles-iles (Amorphophallus Variabilis Bi). Cendekia Journal of Pharmacy, 2(2), pp. 124-133.
Wulandari, T., Hidayati, S., and Prabowo, A. (2023). 'Tren Produk Kosmetik Berbasis Bahan Alami di Pasar.' Jurnal Bisnis dan Manajemen, 12(1), pp. 78-85.
Yanuriati, A. and Basir, D. (2020). Peningkatan kelarutan glukomanan porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan penggilingan basah dan kering. Agritech, 40(3), pp. 223-231.
Published
2024-09-30
How to Cite
Sambodo, D. K., Yuli Nurullaili Efendi, Okkyana Kusuma Putri, & Putri Alisah. (2024). FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK UMBI PORANG (Amorphophallus muelleri Blume). Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 78-85. https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.325
Section
Article