INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI BANGSAL HEMODIALISIS RUMAH SAKIT HAPPYLAND YOGYAKARTA

  • Jumiati RSUD Ade Mohammada Dhoen, Sintang
  • Woro Supadmi Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Keywords: Interaksi obat, gagal ginjal kronik, bangsal hemodialisa di RS Happy Land

Abstract

    Latar belakang: Pasien gagal ginjal kronik menyebabkan penurunan fungsi ekskresi sehingga dapat menyebabkan kadar obat dalam darah meningkat. Penggunaan obat lebih dari satu meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi obat. Interaksi obat dapat menyebabkan kerugian pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase pasien hemodialisa yang mengalami kejadian interaksi obat potensial, obat-obat yang sering berinteraksi, serta kajian interaksi obat berdasarkan tingkat signifikansi, onset, dan severity.
    Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data secara prospektif. Subjek penelitian adalah rekam medik pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialysis di Rumah Sakit Happyland Yogyakarta. Data diperoleh dengan cara survei langsung terhadap data terapi dan hasil pemeriksaan pasien
    Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8,7% (8 pasien) dari 92 pasien hemodialisis berpotensi mengalami interaksi obat. Jenis obat yang sering berinteraksi adalah ranitidine dan antasida. Kejadian interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah pada tingkat signifikansi 4 terdapat 4 kasus (50%), onset yaitu delayed sebesar 7 kasus (87,5%), dan severity yaitu moderate sebesar 5 kasus (62,5%).
    Kesimpulan: Persentase potensi interaksi obat pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebesar 8,7%, dengan interaksi yang sering terjadi adalah obat ranitidin dan antasida, dan kejadian interkasi terbanyak adalah pada tingkat signifikansi 4.

Published
2017-09-30
How to Cite
Jumiati, & Woro Supadmi. (2017). INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI BANGSAL HEMODIALISIS RUMAH SAKIT HAPPYLAND YOGYAKARTA. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 24-31. https://doi.org/10.37089/jofar.v0i0.22
Section
Article