GAMBARAN POLA PENGOBATAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis degeneratif yang mengalami peningkatan. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2025 jumlah penderita hipertensi akan meningkat menjadi 60% atau sekitar 1,56 milyar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat serta penggunaan golongan antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta pada bulan Januari 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperinmental dengan pengumpulan data secara retrospektif dari rekam medik pasien. Pada 70 data yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan dan menghitung persentase meliputi karakteristik pasien, pola peresepan obat dan penggunaan golongan antihipertensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola peresepan obat yang digunakan untuk terapi hipertensi terdiri dari amlodipin (70%), captopril (1,43%), kombinasi amlodipin-HCT (21,43%), amlodipin-furosemid (5,71%) dan HCTcaptopril (1,43%). Penggunaan golongan antihipertensi secara tunggal terdiri CCB (98%) dan ACEI (2%) kemudian, penggunaan secara kombinasi meliputi CCB-diuretik thiazid (75%), CCB-diuretik kuat (20%) dan diuretik-ACEI (5%).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa obat antihipertensi yang banyak diresepkan pada pasien hipertensi di Puskesmas Berbah Sleman pada bulan Januari 2017 adalah amlodipin (70%) sedangkan golongan
antihipertensi yang paling banyak digunakan secara tunggal adalah golongan CCB (98%) dan penggunaan secara kombinasi adalah CCB-diuretik thiazid (75%).
Copyright (c) 2017 Agustina Susilowati, Cici Risnawati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.