AKTIVITAS GEL EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) TERHADAP LUKA MENCIT HIPERGLIKEMIK BERDASARKAN JUMLAH INFILTRASI NEUTROFIL

  • Pra Panca Bayu Chandra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA, Jakarta
  • Dian Ratih Laksmitawati Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta
  • Deni Rahmat Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta
Keywords: Gel Ekstrak Buah Okra, Mencit Hiperglikemik, Jumlah Infiltrasi Neutrofil

Abstract

Luka diabetes akan mengalami fase inflamasi yang lebih lama dibandingkan luka normal, terjadinya gangguan peredaran darah besar dan kecil mengakibatkan sirkulasi darah menjadi kurang optimal, pemberian nutrisi dan oksigenasi berkurang sehingga proses penyembuhan luka diabetes menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas gel ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus L.) pada luka mencit dengan kondisi hiperglikemik berdasarkan indikator histopatologi yaitu jumlah infiltrasi neutrofil. Mencit jantan galur Mus musculus dikondisikan hiperglikemik dengan STZ dosis 0,06 mg/gBB. Mencit dibagi menjadi 8 kelompok (n=6). Kelompok 1 (Kontrol Non-DM), kelompok 2 (Kontrol DM), kelompok 3 sampai 8 (Uji). Dosis glibenclamide 5 mg/KgBB, dosis ekstrak buah okra 400 mg/KgBB serta dosis CMC Na 5 mL/KgBB. Terapi diberikan 1 kali sehari (oral dan topikal) selama 15 hari terapi yang dilihat pada hari ke-0, 5, 11 dan 15. Hasil penelitian jumlah infiltrasi neutrofil mengalami penurunan pada kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian kombinasi gel ekstrak buah okra secara topikal dengan ekstrak buah okra secara oral selama 15 hari terapi mampu menurunan radang neutrofil dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi atau hanya secara oral. Pemberian kombinasi antara topikal gel dan oral ekstrak buah okra mempercepat proses penyembuhan luka pada mencit hiperglikemik dibandingkan pemberian non kombinasi. Manajemen kadar glukosa darah puasa berpengaruh dalam keberhasilan proses penyembuhan luka diabetes.

References

Ambiga, S., Narayanan, R., Gowri, D., Sukumar, D., & Madhavan, S. (2007). Evaluation of Wound Healing Activity of Flavonoids from Ipomoea carnea Jacq. Ancient Science of Life, 26(3), 45–51.

Anjani, P. P. (2018). Potensi Antidiabetes Ekstrak Okra Ungu (Abelmoschus esculentus L.) pada Tikus Model Diabetes yang Diinduksi Streptozotocin. Journal of Bogor Agricultural Instittute, 1(2), 2018.

Diandra, V. (2019). Pengaruh Pemberian Topikal Conditioned Medium Sel Punca Masenkim pada Perbaikan Jaringan Luka Tikus Model Diabetes. Journal of Pancasila University.

Ekor, M. (2014). The growing use of herbal medicines: Issues relating to adverse reactions and challenges in monitoring safety. Frontiers in Neurology, 4 JAN(January), 1–10. https://doi.org/10.3389/fphar.2013.00177

Farooqui, M. B. (2018). Evaluation of Wound Healing Activity of Abelmoschus Esculentus (Linn) in Albino Wistar Rats. European Journal of Pharmaceutical and Medical Research, 5(5), 508–511.

Fitria, E., Nur, A., Marissa, N., & Ramadhan, N. (2017). Karakteristik Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Mellitus di RSUD dr . Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda Aceh. 153–160. http://www.pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/612-antidiabetik-oral/6121-sulfonilurea. (n.d.).

Ilmi, Z. N., Wulandari, P. A. C., Husen, S. A., Winarni, D., Alamsjah, M. A., Awang, K., Vastano, M., Pellis, A., Macquarrie, D., & Pudjiastuti, P. (2020). Characterization of alginate from sargassum duplicatum and the antioxidant effect of alginate-okra fruit extracts combination for wound healing on diabetic mice. Journal of Applied Sciences (Switzerland), 10(17). https://doi.org/10.3390/app10176082

Kartika, R. W. (2017). Pengelolaan Gangren Kaki Diabetik. Journal of Continuing Medical Education, 44(1), 18–22.

Luthfi, M., Juliastuti, W. S., & Asyhari, N. P. O. (2019). The Effect Of Giving Okra (Abelmoschus Esculentus) Extract On The Increase Of Vascular Endhothelial Growth Factor (Vegf). Indonesian Journal of Dental Medicine, 2(2), 35. https://doi.org/10.20473/ijdm.v2i2.2019.35-40

Luthfi, M., Juliastuti, W. S., Risky, Y. A., Wijayanti, E. H., Rachmawati, A. E., & Asyhari, N. P. O. (2020). Expression of Fibroblast Cells after Extraction of Wistar Rat Teeth after Topical Application of Okra Fruit (Abelmoschus esculentus) Gel. Journal of Infectious Disease Reports, 12, 40–44. https://doi.org/10.4081/idr.2020

Masir, O., Manjas, M., Eka Putra, A., & Agus, S. (2012). Pengaruh Cairan Cultur Filtrate Fibroblast (CFF) Terhadap Penyembuhan Luka; Penelitian Eksperimental pada Rattus Norvegicus Galur Wistar. Jurnal Kesehatan Andalas, 1(3), 112–117. https://doi.org/10.25077/jka.v1i3.78

Nurmala, S., Moerfia, & Novianti, S. (2019). The Effectiveness of the Antiinfamation Combination Gel of Okra Fruit (Abelmoschus esculentus) Extracts and Shallots Extract (Allium cepa L.). Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 5(1), 1–8.

Permata, F. S., & Febrianto, A. (2019). Salep Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylicereus costaricensis) Menurunkan Ekspresi Interleukin-2) dan Jumlah Sel Radang Mononuklear terhadap Luka Terbuka di Kulit Tikus Strain Wistar. Jurnal Universitas Brawijaya, 1(2), 24–34.

Prasetya, R. C., Purwanti, N., & Haniastuti, T. (2014). Infiltrasi Neutrofil pada Tikus dengan Periodontitis setelah Pemberian Ekstrak Etanolik Kulit Manggis. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 21(1), 33.

Primandari, D. (2019). Efek Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Tikus Diabetes yang Diterapi dengan Conditioned Medium Sel Punca Secara Topikal. Universitas Pancasila.

Putri, D. E. D., & Sriwidodo. (2016). Farmaka REVIEW ARTIKEL PERANAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR PADA PENYEMBUHAN LUKA PASIEN ULKUS DIABETES Farmaka. Review Artikel: Peranan Epidermal Growth Factor Pada Penyembuhan Luka Pasien Ulkus Diabetes, 14, 1–11.

Soelistijo, S. A. (2020). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2015. (2015). PB PERKENI. Global Initiative for Asthma, 46. www.ginasthma.org.

Wientarsih, I., Winarsih, W., & Sutardi, L. N. (2012). Aktivitas Penyembuhan Luka oleh Gel Fraksi Etil Asetat Rimpang Kunyit pada Mencit Hiperglikemik. Jurnal Veteriner, 13(3), 251–256.

Published
2023-03-31
How to Cite
Pra Panca Bayu Chandra, Ratih Laksmitawati, D., & Rahmat, D. (2023). AKTIVITAS GEL EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) TERHADAP LUKA MENCIT HIPERGLIKEMIK BERDASARKAN JUMLAH INFILTRASI NEUTROFIL. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 11-17. https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.169
Section
Article