PENGGUNAAN OBAT IMUNOSUPRESAN PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD SLEMAN PERIODE 2019-2021
Abstract
Imunosupresan atau penekan sistem imun adalah obat yang bekerja dengan menekan disregulasi sistem imun dalam tubuh. Pemilihan obat imunosupresan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan manifestasi penyakit. Pada penyakit tertentu seperti autoimun perlu diberikan obat imunosupresan. Penggunaan obat imunosupresan perlu diperhatikan karena dapat meningkatkan resiko infeksi dan efek samping yang merugikan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi pasien, karakteristik penyakit, dan karakteristik obat imunosupresan yang digunakan pasien rawat inap di RSUD Sleman periode 2019-2021.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif dengan pengumpulan data retrospektif dari catatan rekam medik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk persentase karakteristik demografi pasien, karakteristik penyakit, dan karakterstik obat.
Hasil penelitian diperoleh 73 rekam medik dengan data demografi pasien meliputi pasien dengan jenis kelamin perempuan (68,5%), kelompok usia 45-59 tahun (38,3%), status pendidikan menengah (52,1%), pasien tidak bekerja (63,0%), pasien menikah (75,3%), dan jenis pembayaran BPJS Kesehatan (94,5%). Karakteristik penyakit meliputi kanker (52,1%), anemia aplastic (24,7%), dermatitis alergi (16,4%). Karakterstik obat meliputi golongan obat kortikosteroid (86,3%), metilprednisolon (47,9%), dosis obat metilprednisolon 2x sehari 125 mg/vial (15,1%), bentuk sediaan injeksi (63%), dengan rute pemberian intravena (63%). Golongan obat persentase tertinggi adalah kortikosteroid, dengan jenis obat metilprednisolon. Bentuk sediaan injeksi dengan rute meberian secara intravena. Dosis obat metilprednisolon 2xsehari 125 mg/vial.
References
Anderson MS, Venanzi ES, Chen Z, Berzins SP, Benoist C, Mathis D. 2005. Mekanisme Seluler Kontrol Aire Toleransi Sel T. Imunitas. 23 :227–39. doi:10.1016/j.immuni.2005.07.005
Anonim. Imunosupresan. Kamus Merriam-Webster.com, Merriam-Webster, https://www.merriam webster.com/dictionary/immunosuppressant. Diakses 26 Juli 2023.
Anonim. 2022. Formularium Nasional. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia.
Astini, S. P., Udayani, N. N. W., & Meriyani, H. 2021. A Retrospective Study of Drug Used and Potential Drug Interactions in Patients with Systemic Lupus Erythematosus. Jurnal Ilmiah Medicamento, 7(2), 77–83. https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.2271
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Panduan Layanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Kartu Indonesia Sehat. JKN-KIS. BPJS Kesehatan. Jakarta
Campbell A. W. 2014. Autoimmunity and the gut. Autoimmune diases. 2014. 152428. https://doi.org/10.1155/2014/152428
Cassone, G., Sebastiani, M., Vacchi, C., Erre, G. L., Salvarani, C., & Manfredi, A. 2021. Efficacy and safety of mycophenolate mofetil in the treatment of rheumatic disease related interstitial lung disease: a narrative review. Drugs in context, 10, 2020-8-8. https://doi.org/10.7573/dic.2020 8-8
Davies LC, Rice CM, McVicar DW, Weiss JM. 2019. Diversity and environmental adaptation of phagocytic cell metabolism. J Leukoc Biol. 105(1):37–48.
Fanouriakis A, Kostopoulou M, Alunno A, et al. 2019. update of the EULAR recommendations for the management of systemic lupus erythematosus. Ann Rheum Dis : 78(6):736-745. doi:10.1136/annrheumdis-2019-215089
Gabros S, Nessel TA, Zito PM. Kortikosteroid topikal. 2023. Di dalam: StatPearls. Treasure Island (FL): Penerbitan StatPearls; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532940/
Harlim, Ago. 2016. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Alergi Kulit. Fakultas Kedokteram Universitas Kristen Indonesia. Jakarta
Herdon, Robert. M. 2017. International Coference on Neurology and Neuroimmunology. Dallas. Mississippi State USA
Hussain, Y., & Khan, H. 2022. Immunosuppressive Drugs. Encyclopedia of Infection and Immunity, 726–740. https://doi.org/10.1016/B978-0-12 818731-9.00068-9
Informasi Spesialit Obat. 2019. Informasi Spesialite Obat (vol. 52). Jakarta: PT ISF
Irianto, K. (2012). Anatomi dan fisiologi. Bandung: Alfabeta.
Ivulich S, Snell G. 2020. Long-term management of elderly patients taking immunosuppressive medications. Aust J Gen Pract. Mar;49(3):100-106. doi: 10.31128/AJGP-10-19-5137. PMID: 32113211.
Jaillon S, Berthenet K, Garlanda C. 2019. Dimorfisme Seksual dalam Imunitas Bawaan. Clin Rev Allergy Immunol. 56 :308–21. doi: 10.1007/s12016 0178648-x
Kemenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Mentri Kesehatan Indonesia
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2016. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Data dan Statistika Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Indikator Pendidikan di Indonesia. Education Indicator in Indonesia. Tahun 2015/2016. Jakarta.
Madamsetty, Vijay Sagar et al. 2022. Dexamethasone: Insights into Pharmacological Aspects, Therapeutic Mechanisms, and Delivery Systems.” ACS biomaterials science & engineering vol. 8,5 : 1763-1790. doi:10.1021/acsbiomaterials.2c00026
Medscape., 2023, Medscape Reference. Aplikasi Medscape. (Diakses 2023)
MIMS. Monthly Index of Medical Specialites. 2021. Methylprednisolon. Diakses pada Juni 2023. Tersedia pada www.mims.com
Musette P, Bouaziz JD. 2018. Strategi Modulasi Sel B pada Penyakit Autoimun: Konsep Baru. Immunol Depan 9 :622. doi: 10.3389/fimmu.2018.00622
Nayak, S. P., Bagchi, B., & Roy, S. 2022.. Effects of immunosuppressants on T cell dynamics: Understanding from a generic coarse-grained immune network model. Journal of biosciences, 47(4), 70. https://doi.org/10.1007/s12038-022-00312-4
Nicholson L. B. (2016). The immune system. Essays in biochemistry, 60(3), 275 301. https://doi.org/10.1042/EBC20160017
NS Muda. 2013. Konsep terkini dalam patofisiologi dan pengobatan anemia aplastik. Program Pendidikan Hematologi Am Soc Hematol :76–81.
Okafor, U.H. 2012. Pattern of clinical presentations in immunocompromised patient. INTECH Open Access Publisher, pp.177-90.
Pisetsky, DS Patogenesis penyakit autoimun. Nat Rev Nephrol 19, 509–524. 2023. https://doi.org/10.1038/s41581-023-00720-1
Rengganis I., Sundaru H., Sukmana N., Mahdi N. 2009. Renjatan Anafilaktik. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing. 257-261
Risitano A. M. 2018. (Auto-)immune signature in aplastic anemia. Haematologica, 103(5),747–749. https://doi.org/10.3324/haematol.2018.190884
Yun H, Yang S, Chen L, et al. 2016. Risk of Herpes Zoster in Autoimmune and Inflammatory Diseases: Implications for Vaccination. Arthritis Rheumatol. 2016;68(9):2328-2337. doi:10.1002/art.39670
Zafira, Zahrah & Cahyani, Y.D., 2020. Review Artikel: Pelayanan Kefarmasian Pada Pasien Imunosupresan sebagai Tindakan Preventif Di Masa Pandemi COVID 19. Farmaka, 18(2)
Zoghaib R, Sreij A, Maalouf N, et al. 2021. Autoimmune Brainstem Encephalitis: An Illustrative Case and a Review of the Literature. J Clin Med ;10(13):2970. Published 2021 Jul 1. doi:10.3390/jcm10132970
Copyright (c) 2025 Affifatu Annisa, Woro Supadmi, Prita Anggraini Kartika Sari (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
