Jurnal Kefarmasian Akfarindo http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar Jurnal Kefarmasian Akfarindo en-US jofar@afi.ac.id (Jurnal Kefarmasian Akfarindo) jofar@afi.ac.id (apt. Octariana Sofyan, M.PH.) Thu, 28 Mar 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI ISOLAT BAKTERI TANAH RHIZOSFER TUMBUHAN MANGROVE API-API (Avicennia marina) DI DESA DATA KABUPATEN PINRANG http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/223 <p>Mangrove memiliki peranan penting dalam penyediaan komponen makanan yang sangat kompleks dan potensial bagi mikroorganisme terutama di daerah rhizosfer karena dipengaruhi oleh eksudat yang dikeluarkan akar sebagai nutrisi bagi mikroorganisme itu sendiri. Jenis mikroorganisme di rhizosfer sangat melimpah dan jumlahnya berkurang seiring bertambahnya jarak dari akar tumbuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya isolat bakteri dari tanah rhizosfer tumbuhan mangrove api-api (<em>Avicennia marina</em>) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>Escherichia coli </em>dan <em>Staphylococcus aureus</em>. Metode yang digunakan adalah metode pengenceran menggunakan media nutrient agar, fermentasi dilakukan selama 74 jam menggunakan media nutrient broth dan uji aktivitas menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 isolat yang di uji hanya ada 3 isolat yang memiliki aktivitas antibakteri. Isoalat bakteri yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji <em>Escherichia </em><em>&nbsp;</em><em>coli </em>adalah isolat dengan kode BTRM 03 memiliki zona hambat 9,97 mm, BTRM 05 dengan zona hambat 12,88 mm dan BTRM 06 dengan zona hambat 11,04 mm. Bakteri uji <em>Staphylococcus aureus </em>adalah isolat dengan kode BTRM 03 dengan zona hambat 12,24 mm, BTRM 05 dengan zona hambat 13,92 mm dan BTRM 06 dengan zona hambat 7,88 mm. Isolat bakteri dari tumbuhan mangrove&nbsp;&nbsp; api-api (<em>Avicennia marina</em>) terdapat 3 isolat bakteri yang memiliki aktivitas antibakteri&nbsp; terhadap bakteri <em>Escherichia coli </em>dan <em>Staphylococcus aureus</em>.</p> Rusman, Ariadi (Author) Copyright (c) 2024 Rusman, Ariadi (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/223 Thu, 28 Mar 2024 00:00:00 +0700 IDENTIFIKASI PARASETAMOL PADA JAMU PEGAL LINU DI PASAR PERUMNAS KLENDER JAKARTA TIMUR DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS PERIODE JULI 2023 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/284 <p>Obat tradisional di Indonesia dilarang mengandung bahan kimia obat karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sebanyak 41 item obat tradisional mengandung bahan kimia obat, dari jumlah tersebut terdapat 14 produk jamu yang memiliki khasiat pegal linu dan 8 diantaranya mengandung paracetamol. Paracetamol merupakan salah satu zat yang berkhasiat sebagai analgetik dan antipiretik, apabila ditambahkan dalam jumlah yang tidak terukur, berefek terhadap kerusakan liver dan ginjal.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kandungan paracetamol pada jamu pegal linu yang beredar di Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur menggunakan metode penelitian deskriktif dengan menggunakan alat ukur Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Penelitian dilakukan menggunakan 3 sampel jamu yang tidak memiliki izin edar, fase diam yang digunakan adalah plat KLT dengan silica gel serta fase gerak yang digunakan yaitu kloroform dan methanol 9:1.</p> <p>Berdasarkan hasil pengamatan dengan metode kromatografi lapis tipis, sampel A dilihat pada sinar UV 254 nm dan UV 365 nm antara sampel, baku pembanding dan kontrol positif memiliki nilai Rf yang sama pada UV 254 nm memiliki nilai Rf 0,167 pada sinar UV 365 nm memiliki nilai Rf 0,167. Sampel B dilihat pada sinar UV 254 nm antara sampel, baku pembanding dan kontrol positif memiliki nilai Rf yang sama pada UV 254 nm memiliki nilai Rf 0,167. Sampel C dilihat pada sinar UV 254 nm dan 365 nm antara sampel, baku pembanding dan kontrol positif memiliki nilai Rf yang sama pada UV 254 nm memiliki nilai Rf 0,1 pada sinar UV 365 nm memiliki nilai Rf 0,41 kesamaan nilai Rf berarti positif mengandung paracetamol. Kesimpulannya bahwa pada ketiga sampel yang diuji terdapat bahan kimia paracetamol pada jamu pegal linu yang beredar di Pasar Perumnas Klender.</p> Pra Panca Bayu Chandra Panca, Ika Agustina, Ami Yuningsih (Author) Copyright (c) 2024 Pra Panca Bayu Chandra, Ika Agustina, Ami Yuningsih (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/284 Thu, 28 Mar 2024 00:00:00 +0700 FORMULASI SAMPO EKSTRAK DAUN KESUM (Polygonum minus Huds) DAN EFEKTIVITAS ANTIJAMURNYA TERHADAP Candida albicans http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/290 <p>Untuk mengatasi masalah ketombe akibat jamur <em>Candida albicans</em>, sampo dengan zat aktif antijamur merupakan solusi utama. Daun kesum <em>(Polygonum minus </em>Huds.) yang mengandung senyawa-senyawa golongan fenolik, flavonoid, alkaloid, tanin dan terpenoid memiliki aktivitas antijamur. Penelitian ini&nbsp; bertujuan untuk mengetahui bagaimana sifat fisik formulasi sampo ekstrak daun kesum <em>(Polygonum minus </em>Huds.) dan efektivitasnya sebagai antijamur terhadap <em>Candida albicans</em>. Sampo diformulasikan menjadi 3 formula dengan konsentrasi ekstrak FI (2,5%), FII (5%), dan FIII (7,5%). Ketiga formula sampo dievaluasi sifat fisiknya meliputi oraganoleptis, tinggi busa, pH, viskositas, daya sebar, homogenitas, dan&nbsp; <em>cycling test. </em>Kemudian dilakukan uji efektivitas antijamur terhadap <em>Candida albicans</em> dengan metode difusi cakram. Formulasi sediaan sampo ekstrak daun kesum <em>(Polygonum minus </em>Huds.) Formula FI (2,5%), FII (5%), FIII (7,5%) menghasilkan sifat fisik yang baik sesuai standar dan bersifat stabil. Hasil uji antijamur juga menunjukkan efektivitas yang sangat kuat terhadap jamur <em>Candida albicans</em> dengan nilai daya hambat FI (2,5%), FII (5%), FIII (7,5%) berturut-turut 34,72 mm; 37,58 mm; dan 38,89 mm.</p> Rahmania Hidayati, Yuli Nurullaili Efendi, Dyah Anggraeni Budhi Pratiwi, Juita, Herlingga Aprilianti (Author) Copyright (c) 2024 Rahmania Hidayati, Yuli Nurullaili Efendi, Dyah Anggraeni Budhi Pratiwi1, Juita, Herlingga Aprilianti (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/290 Thu, 28 Mar 2024 10:23:32 +0700 ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2022 MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD DAN DU 90% http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/283 <p><span class="fontstyle0">Demam tifoid termasuk salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan terutama di negara-negara berkembang, salah satunya indonesia. Penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat membahayakan pasien dan menimbulkan resistensi obat terhadap bakteri. Upaya untuk mengetahui kuantitas pemakaian antibiotik perlu dilakukan menggunakan metode kuantitatif yseperti metode ATC </span><span class="fontstyle2"><em>(Anatomic Therapeutic Chemical)</em> </span><span class="fontstyle0">dan DDD </span><em><span class="fontstyle2">(Defined Daily Dose) </span></em><span class="fontstyle0">serta DU 90% </span><em><span class="fontstyle2">(Drug Utilization)</span></em><span class="fontstyle0">. Penelitian ini dilakukan untuk menilai penggunaan antibiotik pada pasien dewasa yang menderita demam tifoid sesuai ATC/DDD dan DU 90% yang dirawat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2022.</span></p> <p><span class="fontstyle0">Jenis penelitian ini yaitu deskriptif melalui pengumpulan data retrospektif berdasarkan rekam medis, pengumpulan sampel dengan metode </span><em><span class="fontstyle2">purposive sampling </span></em><span class="fontstyle0">berjumlah 302 sampel. Data yang dikumpulkan meliputi nomor rekam medis, lama rawat inap, identitas pasien, diagnosis, dan profil pengobatan (nama antibiotik, jumlah antibiotik, cara pemberian, aturan pakai, dosis obat).</span></p> <p><span class="fontstyle0">Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerapkan ATC <em>(</em></span><em><span class="fontstyle2">Anatomical Therapeutic Chemical</span></em><span class="fontstyle0"><em>)</em> dan DDD <em>(</em></span><em><span class="fontstyle2">Defined Daily Dose</span></em><span class="fontstyle0"><em>)</em> sebagai standar global dalam penelitian tentang penggunaan obat. Salah satu contoh penggunaannya adalah dalam mengukur pemakaian antibiotik dengan metode ATC/DDD. Hasil penelitian menunjukkan total nilai DDD yaitu 120,31 DDD/100 </span><em><span class="fontstyle2">patient days </span></em><span class="fontstyle0">dengan 1210 hari total rawat inap. Antibiotik dengan nilai DDD tertinggi per 100 hari pasien hingga terendah yaitu cefixime (63,26), ceftriaxon (45,62), ciprofloxacin p.o (5,33), ciprofloxacin i.v (0,91), amoxicillin p.o (1,4), amoxicillin i.v (0,21), cefotaxime (0,41) dan azithromycin (3.17). Antibiotik yang termasuk dalam kategori DU 90% yaitu cefixime (52,58) serta ceftriaxon (37,92%).</span> <br><br></p> Alifia Kurniati, Sunarti, Khamdiyah Indah Kurniasih (Author) Copyright (c) 2024 Alifia Kurniati, Sunarti, Khamdiyah Indah Kurniasih (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/283 Thu, 28 Mar 2024 10:30:01 +0700 BIAYA MEDIS LANGSUNG PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/265 <p><span class="fontstyle0">Pembiayaan hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik menjadi beban ekonomi. Berdasarkan hasil studi tahun 2021 pasien yang menjalani hemodialisis pada tahun 2020-2021 di RSU PKU Muhammadiyah Bantul berjumlah 172 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya medis langsung pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis.</span></p> <p><span class="fontstyle0">Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pengumpulan data retrospektif. Pasien yang diambil adalah pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis bulan Juni 2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik pasien, data pengobatan, data laboratorium dari rekam medik. Biaya perspektif rumah sakit dari biaya medis langsung yang diperoleh dari dari bagian ’keuangan. Data dianalisis secara deskriptif.</span></p> <p><span class="fontstyle0">Hasil penelitian diperoleh 93 sampel pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis yang melakukan rawat jalan. Terdapat 7 pasien yang mendapatkan obat, diantaranya furosemide, irbesartan, asam folat dan vipiron. Biaya pada pasien ginjal kronik di RSU PKU Muhammadiyah Bantul meliputi biaya pendaftaran Rp 11.000, biaya laboratorium Rp 72.000, dan biaya hemodialisis Rp 1.177.000. Terdapat 7 pasien yang menggunakan obat dengan rata-rata total biaya sebesar Rp1.396.484, sedangkan 86 pasien tanpa menggunakan obat dengan rata-rata total biaya sebesar Rp 1.260.000. Kesimpulan biaya medis langsung pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah Bantul bulan Juni 2022 yang menggunakan obat adalah sebesar Rp 1.396.484, sedangkan pasien tanpa menggunakan obat sebesar Rp 1.260.000.</span> <br><br></p> Alya Azzahra, Woro Supadmi (Author) Copyright (c) 2024 Alya Azzahra, Woro Supadmi (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/265 Thu, 28 Mar 2024 10:36:42 +0700 PENGARUH EMULGATOR TERHADAP STABILITAS FISIK KRIM EKSTRAK CHIA SEED (Salvia hispanica L) http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/201 <p>Chia Seed (Salvia hispanica L.) memiliki beberapa senyawa dengan aktivitas antioksidan potensial seperti asam klorogenat, asam kafeat, serta flavonoid berupa myricetin, quercetin dan kaemferol. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh emulgator terhadap stabilitas krim antioksidan ekstrak etanol chia seed menggunakan emulgator jenis anionik, nonionik dan phytocream®. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Kestabilan sediaan krim dilihat dari parameter uji organoleptis, homogenitas, tipe krim, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar dan sentrifugasi sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat pada suhu 40°C selama 6 hari. Hasil pengamatan organoleptis terjadi perubahan warna dan bau pada F1 sesudah penyimpanan dan pH krim F1 didapatkan 7,74 tidak dalam rentang pH kulit. Pada pengujian daya lekat F1, F2, F3 menunjukkan penurunan setelah penyimpanan dipercepat yaitu 1,31, 1,28 dan 1,24 detik, sedangkan pengujian daya sebar F1 dan F2 mengalami peningkatan setelah penyimpanan dipercepat yaitu 7,16 dan 7,66. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis emulgator dalam formula krim antioksidan ekstrak chia seed berpengaruh terhadap uji organoleptis, pH, daya sebar dan daya lekat. Dari ketiga formula didapatkan formula 3 dengan emulgator phytocream yang lebih stabil</p> Maria Ulfa, Nurul Hikma, Chilvya Dwijulian Padang (Author) Copyright (c) 2024 Maria Ulfa, Nur Hikmah, Chilvya Dwijulian Padang (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/201 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700 STUDI BIOAVAILABILITAS DAN MOLECULAR DOCKING SENYAWA FENOLIK Ocimum sanctum L. SEBAGAI INHIBITOR RESEPTOR ESTROGEN ALFA PADA SEL KANKER PAYUDARA http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/297 <p>Salah satu target pengobatan kanker payudara adalah dengan menggunakan tamoksifen sebagai inhibitor reseptor estrogen alfa (RE-α). Namun, penggunaan tamoksifen dapat menimbulkan efek samping sehingga perlu dikembangkan inhibitor RE-α dari senyawa bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi senyawa fenolik dari Kemangi (<em>Ocimum sanctum</em> L.) sebagai inhibitor RE-α menggunakan metode <em>in silico</em>.</p> <p>Pengumpulan senyawa fenolik pada <em>O. sanctum</em> L. menggunakan database Knapsack, prediksi bioavailabilitas menggunakan <em>webserver</em> SwissADME dan <em>molecular docking</em> dilakukan dengan software PLANTS dengan target protein RE-α (PDBID: 3ERT).</p> <p>Sebanyak 26 senyawa dari total 40 senyawa fenolik yang telah teridentifikasi memiliki bioavailabilitas yang baik, dan lima diantaranya diprediksi memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi inhibitor RE-α karena memiliki skor docking yang rendah, yakni Tulsinol A, B, C, D dan G memiliki skor docking berturut-turut sebesar -91,304; -106,970; -104,923; -105,862 dan -89,059. Beberapa senyawa tersebut memiliki interaksi protein-ligan yang sama dengan 4-OHT dan <em>native ligand</em> estradiol yang diduga memiliki peran dalam menginhibisi pertumbuhan sel kanker payudara.</p> Fawwaz Muhammad Fauzi, Yusfia Urwatul Wutsqa, Nur Azizah Rohmatika (Author) Copyright (c) 2024 Fawwaz Muhammad Fauzi1, Yusfia Urwatul Wutsqa, Nur Azizah Rohmatika (Author) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/view/297 Sat, 30 Mar 2024 00:00:00 +0700